Senin, 12 Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN PRAKTIKUM SUHU DAN VISKOSITAS



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Viskositas adalah ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan-bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang tinggi. Viskositas pada zat cair disebabkan oleh adanya gaya kohesi yaitu gaya tarik menarik antara molekul sejenis.
Fluida yang lebih cair biasanya lebih mudah mengalir, contohnya air. Sebaliknya, fluida yang lebih kental lebih sulit mengalir, contohnya minyak goreng, oli, madu. Tingkat kekentalan suatu fluida juga bergantung pada suhu. Semakin tinggi suhu zat cair, semakin kurang kental zat cair tersebut. Misalnya ketika ibu menggoreng paha ikan di dapur, minyak goreng yang awalnya kental menjadi lebih cair ketika dipanaskan. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul-molekulnya memperoleh energi. Molekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperature tersebut. Untuk lebih memahami tentang hal tersebut maka, dilakukanlah percobaan tentang Suhu dan Viskositas.

B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil adalah : “Bagaimana pengaruh suhu terhadap viskositas minyak goreng?”

C.    Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan yang dilakukan ini adalah : “Menyelidiki pengaruh suhu terhadap viskositas minyak goreng”.

D.    Hipotesis
Hipotesis yang dapat diambil dari rumusan masalah diatas yaitu : Suhu berpengaruh terhadap viskositas minyak goreng. Semakin tinggi suhu menyak goreng, maka semakin rendah viskositas minyak goreng tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar