BAB II
DASAR TEORI
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar
kecilnya gesekan di dalam fluida. Semakin besar viskositas (kekentalan) fluida,
maka semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin
sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam zat cair,
viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair. Sedangkan dalam
gas, viskositas timbul sebagai akibat tumbukan antara molekul gas. Zat cair
lebih kental (viskositasnya) daripada gas, sehingga untuk mengalirkan zat cair
diperlukan gaya yang lebih besar dibandingkan dengan gaya yang diberikan untuk
mangalirkan gas.
Gambar 1. Viskositas Tinggi
dan Viskositas Rendah
Bila sebuah bola (Gambar 2.) yang
massa jenisnya lebih besar daripada massa jenis fluida dan berjari-jari r,
dimasukkan ke dalam suatu fluida zat cair, maka bola tersebut akan jatuh
dipercepat sampai suatu saat kecepatannya maksimum (Vmaks). Pada kecepatan
Vmaks ini, benda akan bergerak beraturan karena gaya beratnya sudah diimbangi
oleh gaya gesek fluida.
Gambar 2. Sebuah bola yang
dimasukkan dalam fluida zat cair
Menurut George Stokes besarnya gaya gesek pada fluida inilah yang
disebut gaya stokes dengan koefisien viskositasnya η dengan konstanta k = 6πr.
Sehingga gaya gesek (gaya stokes) dapat dirumuskan sebagai:
.................. (1)
Persamaan 1 diatas dikenal dengan hukum
stokes.
Tabel 1.
Viskositas berbagai zat cair atau gas
Jika sebuah benda berbentuk bola jatuh bebas dalam suatu fluida kental
(gambar 1.17), kecepatannya akan bertambah karena pengaruh gravitasi bumi
sehingga mencapai suatu kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan terbesar yang
tetap tersebut dinamakan kecepatan terminal. Pada saat kecepatan terminal
tercapai, berlaku keadaan:
Gambar 3. Gaya-gaya yang
bekerja pada benda yang bergerak dalam fluida.
(2)
η = 2r2 g/9 v .
(ρb- ρf) .................. (3)
Dengan:
v = kecepatan terminal (m/s)
η = koefisien viskositas fluida (Pa s)
r = jari-jari bola (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
ρb = massa jenis bola (kg/m3)
ρf = massa jenis fluida (kg/m3)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
viskositas:
1.
Suhu
Viskositas berbanding terbalik
dengan suhu. Jika suhu naik maka viskositas akan turun, dan begitu sebaliknya.
Hal ini disebabkan karena adanya gerakan partikel-partikel cairan yang semakin
cepat apabila suhu ditingkatkan dan menurun kekentalannya.
2.
Konsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan
konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan memiliki
viskositas yang tinggi pula, karena konsentrasi larutan menyatakan banyaknya
partikel zat yang terlarut tiap satuan volume. Semakin banyak partikel yang
terlarut, gesekan antar partikrl semakin tinggi dan viskositasnya semakin
tinggi pula.
3.
Berat molekul solute
Viskositas berbanding lurus dengan
berat molekul solute. Karena dengan adanya solute yang berat akan menghambat
atau member beban yang berat pada cairan sehingga manaikkan viskositas.
4.
Tekanan
Semakin tinggi tekanan maka semakin
besar viskositas suatu cairan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar