Senin, 12 Mei 2014

BAB III METODE PERCOBAAN PRAKTIKUM SUHU DAN VISKOSITAS



BAB III
METODE PERCOBAAN

    A.    Rancangan Percobaan
       Gambar 4. Gaya yang bekerja pada kelereng



  B.    Alat dan Bahan
1                   Alat
a)      Gelas kimia 500 ml                       1 buah
b)      Kelereng                                       1 buah
c)      Stopwatch                                     1 buah
d)     Pemanas dan dudukannya              1 buah
e)      Mistar                                           1 buah
f)       Termometer                                  1 buah
g)      Dasar statif                                   1 buah
h)      Batang statif                                 1 buah
2                  Bahan
a)      Minyak goreng                              400 ml

C.    Variabel Percobaan
1.      Variabel Manipulasi                :  Suhu
Definisi operasional variabel   : Suhu yang digunakan berturu-turut adalah sebesar 10˚C, 20˚C, 30˚C, 40˚C dan 50˚C.
2.      Variabel Kontrol                     : Alat dan bahan percobaan serta volume fluida
Definisi operasional variabel   : Alat dan bahan yang digunakan saat percobaan, yaitu meliputi dasar statif, batang statif, termometer, mistar, stopwatch, kelereng, gelas kimia ukuran 500 ml, tabung berukuran, pemanas dan dudukannya, serta fluida (minyak goreng). Volume minyak goreng yang digunakan adalah sebanyak 400 ml.
3.      Variabel Respon                      : Viskositas fluida
Definisi operasional variabel   : Variabel respon pada percobaan ini adalah viskositas suatu fluida pada suhu tertentu.

D.    Langkah Kerja
 
Untuk melakukan percobaan suhu dan viskositas, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah pertama, menyiapkan alat dan bahan dan merangkai alat seperti yang ditunjukkan gambar 4 pada rancangan percobaan. Langkah pertama yaitu, mengisi gelas kimia dengan minyak goreng sebanyak 400 ml. Kemudian mendinginkan minyak goreng dalam gelas kimia hingga suhu mencapai 10˚C. Jika minyak sudah mencapai suhu 10˚C, kemudian memasukkan minyak goreng pada tabung ukur. Setelah itu, memasukkan kelereng dari mulut gelas kimia, dan menghitung waktu yang ditempuh kelereng sampai pada dasar gelas. Langkah terakhir yaitu mencatat waktu yang ditempuh kelereng hingga mencapai dasar permukaan gelas. Setelah itu, mengulangi langkah awal hingga langkah akhir untuk suhu 20C, 30C, 40C, dan 50C.


  E.    Alur Percobaan
                              

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar