BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Rancangan Percobaan
Gambar 4. Gaya yang bekerja pada kelereng
B. Alat dan Bahan
1 Alat
a) Gelas kimia 500 ml 1 buah
b) Kelereng 1
buah
c) Stopwatch 1
buah
d) Pemanas dan dudukannya 1 buah
e) Mistar 1
buah
f) Termometer 1
buah
g) Dasar statif 1 buah
h) Batang statif 1 buah
2 Bahan
a) Minyak goreng 400 ml
1. Variabel Manipulasi : Suhu
Definisi operasional variabel : Suhu yang digunakan berturu-turut adalah
sebesar 10˚C, 20˚C, 30˚C, 40˚C dan 50˚C.
2. Variabel Kontrol : Alat dan bahan percobaan serta volume fluida
Definisi operasional variabel : Alat
dan bahan yang digunakan saat percobaan, yaitu meliputi dasar statif, batang
statif, termometer, mistar, stopwatch, kelereng, gelas kimia ukuran 500 ml, tabung berukuran, pemanas dan dudukannya, serta fluida (minyak goreng).
Volume minyak goreng yang digunakan adalah sebanyak 400 ml.
3.
Variabel Respon :
Viskositas fluida
Definisi operasional variabel : Variabel respon pada percobaan ini adalah
viskositas suatu fluida pada suhu tertentu.
D. Langkah Kerja
Untuk
melakukan percobaan suhu dan viskositas, langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah pertama, menyiapkan alat dan bahan dan merangkai alat seperti yang
ditunjukkan gambar 4 pada rancangan percobaan. Langkah pertama yaitu, mengisi gelas kimia
dengan minyak goreng sebanyak 400 ml. Kemudian mendinginkan minyak goreng dalam
gelas kimia hingga suhu mencapai 10˚C. Jika minyak sudah mencapai suhu 10˚C,
kemudian memasukkan minyak goreng pada tabung ukur. Setelah itu, memasukkan
kelereng dari mulut gelas kimia, dan menghitung waktu yang ditempuh kelereng
sampai pada dasar gelas. Langkah terakhir yaitu mencatat waktu yang ditempuh
kelereng hingga mencapai dasar permukaan gelas. Setelah itu, mengulangi langkah
awal hingga langkah akhir untuk suhu 20ᵒC, 30ᵒC, 40ᵒC, dan 50ᵒC.
E. Alur Percobaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar